Rabu, 29 Desember 2010

Konstruksi dan asal kata kutang

Konstruksi

1. APEX
Apeks adalah bagian dari bra dimana talinya tersambung ke cup.

2. STRAP
Tali yang menahan cup tetap di tempat bukan untuk menahan berat payudara.

3. Adjuster
Pengatur yang digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan tali sesuai kebutuhan..

4. HOOK & EYE
Anda biasanya dapat mengikat bra di hook (pengait) pertama, kedua atau ketiga . Saran saat beli bra, pastikan pas ketika diikat di hook terlonggar. Hal ini karena bra Anda akan melar dari waktu ke waktu.

5. CUP
Cup adalah bagian dari bra yang mendukung payudara. Bagian bawah cup sering diber pembatas untuk dukungan ekstra.


6. PUSAT GORE
Bagian dari bra yang pas datar terhadap dada di antara payudara. Kadang-kadang ini merupakan bagian dari cradle.

7. Cradle/Buaian
Cradle A membantu posisi kawat dan cup aman terhadap dada.

8. Sling/Kain gendong
Beberapa bra menggabungkan selempang ke dalam cup untuk memberikan dukungan tambahan ke sisi payudara dan agar tidak luber ke samping.

9. WING/Sayap
Sayap, ketika diikat di belakang, bukan hanya untuk merapatkan bra ke tubuh tetapi juga menarik kawat ke posisinya untuk tetap disekitar payudara.

10. UNDERBAND / pengikat bawah
Pengikat bawah terletak sepanjang bagian bawah bra dan menahan bra ke tubuh. Ini harus pas terhadap body, kegunaannya sebagian besar untuk menahan payudara. 


Asal Kata

Kutang yang biasa kita bilang sebagai BH untuk menutup payudara wanita ternyata berasal dari bahasa Prancis yaitu coutant yang memiliki arti “sesuatu yang berharga”.

Sejarahnya, pada masa penjajahan Belanda dulu, di hari pertama pengerjaan proyek pembuatan jalan pos Anyer-Panarukan, banyak budak pribumi baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja hanya mengenakan semacam cawat. Sedangkan bagian atas tubuh, mulai dari pusar hingga ke leher, telanjang.
Mandor yang bertugas di tempat saat itu, Don Lopez Comte de Paris -kaki tangan Daendels yang berkebangsaan Prancis- merasa risih melihat keadaan ini. Akhirnya, ia memotong-motong suatu kain putih dan memberikannya kepada salah satu budak perempuan. Sambil memberikan kain tersebut pada si budak, dia mengatakan,”Tutup bagian berharga itu”. Don Lopez berbicara dalam bahasa Prancis ketika mengatakan hal itu. Budak perempuan itu tidak mengerti mengapa ia diberi kain putih, karena perempuan bertelanjang dada adalah hal yang biasa pada masa itu. Don Lopez yang merasa jengkel, lalu menunjuk-nunjuk payudara budak tersebut sambil terus-menerus mengatakan “Coutant! Coutant!“. Budak-budak pribumi yang melihat keadaan tersebut ahirnya mengerti bahwa kain putih itu dimaksudkan untuk menutup payudara mereka. Dalam pemahaman mereka, kain putih yang dipakai untuk menutup payudara itu namanya adalah coutant. Atau, dalam ejaan Indonesia, kutang. Sejak saat itu, lahirlah entri baru dalam bahasa rakyat, yaitu “kutang” yang bermakna kain pembungkus payudara.

Sedangkan Beha atau yang disingkat dengan BH adalah pakaian dalam yang khusus dipakai kaum perempuan juga merupakan kependekan dari bahasa asing yaitu Belanda, yakni “Buste Houder”. Dalam bahasa Indonesia hanya singkatannya yaitu BH yang umum digunakan oleh kita.....

dipaste dari tulisan di sebuah forum

Senior Member

1 komentar: